Menulis itu mudah, setidaknya itulah pernyataan dari Bapak Raymond Toruan wartawan senior Kompas.
Menulis merupakan sebuah keterampilan menuangkan ide-ide di dalam pikiran ke dalam kata-kata sehingga dapat dipahami oleh orang lain. Kata-kata disusun menjadi kalimat yang bermakna. Pola kalimat harus sederhana. Artinya, siapa pun yang membaca kalimat tersebut paham maksudnya. Kalimat yang disusun harus berdasarkan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta sesuai dengan EYD ( Ejaan Yang Disempurnakan ). Kalimat yang ditulis diusahakan berpola SPOK ( Subyek, Predikat, Obyek, Keterangan ). Tidak terlalu banyak keterangan yang bertele-tele. Jika terlalu panjang maka makna kalimat menjadi semakin tidak jelas. Akibatnya pesan yang disampaikan lewat tulisan tersebut menjadi kabur.
Contoh :
Saya yang dilahirkan dari keluarga sederhana dan dibesarkan dengan susah payah ini sekarang sedang makan. Kalimat tersebut terlalu panjang dan membingungkan. Seharusnya kalimat tersebut dapat ditulis lebih pendek lagi. Yaitu : Saya sedang makan.
Prakteknya, masih banyak bentuk kalimat seperti contoh di atas.
Kumpulan kalimat menjadi sebuah paragraf. Dan kumpulan paragraf menjadi sebuah tulisan. Antara paragraf satu dengan paragraf yang lain saling berhubungan. Sehingga butuh suatu keterampilan penggunaan kata hubung agar tulisan nyambung dan enak dibaca.
Tulisan dapat berbentuk artikel, laporan, skripsi, berita, dan sebagainya.
Dengan judul yang menarik dan isi tulisan yang mudah dipahami, maka otomatis tulisan kita menjadi berbobot.
Untuk mewujudkan tulisan kita, mari kita duduk di depan komputer/laptop/notebook dan tulis sekarang juga gagasan-gasan kita. Mudah kan ? Selamat menulis !
*lam kenal ^_^. kami dr dewi florist semarang, menjual rangkaian bunga segar, coklat, souvenir, juga vas bunga. mampir yah ^_^ makasih
BalasHapus